1. Kinerja Angkutan Penumpang
    *(Laporan Kineja Angkutan Penumpang tahun 2022 masih dalam proses audit, sehingga belum dapat ditampilkan).

    Tahun 2021 total volume penumpang KA Penumpang mencapai 154.537.582 orang, turun 17,29% dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 186.832.349 orang. Penurunan tersebut terutama berasal dari turunnya volume penumpang KA Lokal Ekonomi yang sebesar 28.023.444 orang.

    Volume penumpang KA Utama Kelas Eksekutif tahun 2021 mencapai 3.662.934 orang, turun 14,92% dibanding tahun 2020 yang sebesar 4.305.457 orang. Penurunan tersebut disebabkan adanya pembatasan kapasitas KA berkaitan dengan adanya masa PPKM terkait peraturan pemerintah perihal social distance, untuk meminimalkan resiko penularan COVID-19 yang menyebabkan sebagian pengguna jasa rombongan membatalkan perjalanan.

    Volume penumpang KA Utama Kelas Bisnis tahun 2021 mencapai 245.415 orang, turun 53,11% dibanding tahun 2020 yang sebesar 523.378 orang. Penurunan tersebut karena masih adanya pembatasan jam operasi pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pembatasan kapasitas KA berkaitan dengan peraturan Pemerintah perihal social distance dan realisasi volume yang belum mencapai target.

    Volume penumpang KA Lokal Ekonomi tahun 2021 mencapai 143.983.615 orang, turun 16,29% dibanding tahun 2020 yang sebesar 172.007.059 orang. Penurunan tersebut disebabkan karena volume penumpang yang belum mencapai target, terjadi banjir pada bulan februari di stasiun tebet dan stasiun pondok jati dan adanya pembatalan perjalanan beberapa KA dan juga adanya pembatasan jam operasi pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) KA berkaitan dengan adanya peraturan Pemerintah perihal pencegahan peningkatan kasus COVID-19.

    Data Angkutan Penumpang Tahun 2021

  2. Kinerja Angkutan Barang
    *(Laporan Kineja Angkutan Barang tahun 2022 masih dalam proses audit, sehingga belum dapat ditampilkan).

    Tahun 2021 total volume angkutan barang mencapai 50.261.778 ton, naik 11,38% dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 45.125.346 ton. Peningkatan tersebut terutama berasal dari kenaikan volume angkutan barang dari batu bara sebesar 5.773.814 ton.

    Angkutan barang lainnya yang terdiri dari angkutan curah, perkebunan, pupuk, Satker serta angkutan dari Bank Indonesia yang bersifat insidentil, angkutannya berjalan sesuai dengan kebutuhan termasuk di dalamnya KA angkutan dinas. Volume angkutan lainnya tahun 2021, mencapai 1.153.120 ton, turun 9,22% dibandingkan tahun 2020 sebesar 1.270.187 ton. Penurunan tersebut disebabkan adanya perbedaan tarif berdasarkan lokasi angkutan.

    Data Angkutan Barang Tahun 2021


  3. Kinerja Non Angkutan
    *(Laporan Kineja Non Angkutan tahun 2022 masih dalam proses audit, sehingga belum dapat ditampilkan).

    Total jasa non angkutan tahun 2021 mencapai Rp1,13 triliun, turun 2,50% dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai Rp1,16 triliun. Penurunan tersebut terutama berasal dari turunnya pekerjaan pihak ketiga yang mencapai 16,41%.